Mari Berbincang Soal Takdir
Hari ini aku merenung.. Memikirkan sudah berapa orang yang akan menegur tindakanku. Mungkin selama ini, ada lebih dari lima orang yang sudah mengingatkannya.. Desir darah yang mengalir di tubuhku berjalan dengan cepat, aku ingin menangis saat mereka menegurku. Kenapa? Aku tidak bisa bertahan di atas semua ini. Aku sakit. Mereka selalu mengatakan padaku.. "Hei, Mutiara. Aku ingin mengucapkan terimakasih padamu." Aku tidak tau apa maksud dibalik kata-kata itu. Tak jarang, aku menanggapinya dengan bertanya balik.. "Berterimakasih kenapa?" Hatiku sungguh hancur, Tuhan... "Terimakasih karena kau masih hidup. Terimakasih sudah bertahan selama ini. Aku mengerti hidupmu berat, dan mungkin kau berpikir lebih baik kematian datang untuk menjemputmu. Tapi nyatanya, kau masih ada di hadapanku. Terimakasih.." Aku mengerutkan alis. Aku berusaha memasang senyum palsu karena nyatanya raga ini sudah tidak bisa bergerak. Hatiku sangat hancur. Tapi, aku tidak aka...